Daun
dewa merupakan tumbuhan yang yang dapat hidup subur pada
ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa
mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur
berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna
permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau
muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk
bonggol. Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang
mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah,
stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan
membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid,
dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman. daun dewa juga
bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi
luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara,
batuk, dan muntah darah,
Caranya :
Ø seluruh
tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus
Ø lalu airnya diminum.
Bila
anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa. Bagian
daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil
haluskan daun dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga
keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai
lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari :
Ø 30
gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600
cc air hingga tersisa 300 cc
lalu disaring dan airnya diminum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon kritik dan saranya ;)